Tingkatan Skala Richter dan Kerusakan yang di akibatkan dalam Gempa
Tingkatan Skala
Richer dan Kerusakan yang di akibatkan dalam Gempa
Berbicara mengenai gempa, gempa bumi
adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). (dikutip dari : Wikipedia)
Berikut Urutan tingkatan gempa bumi
berdasarkan tingkat Skala Richter :
Skala
Richter : Kurang dari 2,0
o
Kategori : Minor (sangat kecil)
o
Frekuensi : ±8000 kali per hari
o
Energi yang dikeluarkan : ±6
ons – 1 ton
o
Kerusakan : Enggak terasa dan enggak terekam
alat pendeteksi gempa (seismograf)
-
Skala
Richter : 2,0 – 2,9
o
Kategori : Minor (sangat kecil)
o
Frekuensi : ±1000 kali per hari
o
Energi yang dikeluarkan : ±1
– 4 ton
o
Kerusakan : Enggak terasa, tapi bisa terekam
alat pendeteksi gempa. Kekuatannya sama dengan ledakan tambang di bawah tanah
-
Skala
Richter : 3,0 – 3,9
o
Kategori : Minor
o
Frekuensi : ±49.000 kali per tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±29
– 73 ton
o
Kerusakan : Bisa dirasakan, tapi sangat jarang
mengakibatkan kerusakan
-
Skala
Richter : 4,0 – 4,9
o
Kategori : Ringan
o
Frekuensi : ±6.200 kali per tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±1.000
– 5.900 ton
o
Kerusakan : Bisa di rasakan dan dapat dilihat
dari lampu gantung yang bergoyang-goyang, jam dinding bergeser atau jatuh dan
bisa meretakan dinding. Bisa mengakibatkan kerusakan serius untuk bangunan yang
kurang kokoh, ledekannya setara dengan ledakan bom nuklir kecil
-
Skala
Richter : 5,0 – 5,9
o
Kategori : Sedang
o
Frekuensi : ±800 kali per tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±32.000
– 100.000 ton
o
Kerusakan : Bisa meruntuhkan gedung yang konstruksinya
enggak bagus. Untuk wilayah kerusakan belum terlalu luas, dapat menyebabkan
kerusakan kecil pada gedung atau bangunan dengan konstruksi bagus
-
Skala
Richter : 6,0 – 6,9
o
Kategori : Kuat
o
Frekuensi : ±120 kali per tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±1
juta – 32 juta ton
o
Kerusakan : Bisa merusak wilayah sejauh ±160 Km²,
kira-kira seluas kota Bogor. Seperti yang terjadi di Northridge, Amerika 1994
-
Skala
Richter : 7,0 – 7,9
o
Kategori : Besar
o
Frekuensi : ±18 kali pertahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±32 juta – 200 juta ton
o
Kerusakan : Dapat memberikan Kerusakan yang
parah, seperti yang pernah terjadi di Yogyakarta (2006) dan Tasikmalaya (2009)
dll
-
Skala
Richter : 8,0 – 8,9
o
Kategori : Hebat
o
Frekuensi : ±1 kali per tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±1
miliyar – 10 miliyar ton
o
Kerusakan : Dapat memberikan kerusakan yang
serius di wilayah sepanjang puluhan kilometer, misalnya Jakarta dan bogor bisa
terkena dampak kerusakan gempa
-
Skala
Richter : 9,0 – 9,9
o
Kategori : Pemusnahan
o
Frekuensi : ±1 kali per 20 tahun
o
Energi yang dikeluarkan : ±32
miliyar – 100 miliyar ton
o
Kerusakan : Kerusakan yang di hasilkan dapat
mencapai tahap pemusnahan desa atau kota kecil, bahkan negara. Seperti yang
terjadi di Chile (1960), Aceh (2004), dan Jepang ( 2011)
-
Skala
Richter : Di atas 10,0
o
Kategori : Epik
o
Frekuensi : Belum pernah tercatat
o
Energi yang dikeluarkan : ±1
Triliyun ton
o
Kerusakan : Belum pernah tercatat
Bermanfaat , ty info nya gan ^^
ReplyDeleteSama" Gan, Thank You dah berkunjung :)
Delete